Suatu kegiatan yang jarang gue lakukan adalah nulis blog di pagi hari. Akhirnya bisa internetan lagi setelah tadi malam, gue nginep di kostannya Echa untuk Take Home Test Aljabar Linier. Kebiasaan jelek gue keluar lagi, yaitu ga mempersiapkan apapun dengan baik. Gue ngira awalnya THT Alin ini isinya dikit, ternyata ketika gue dateng ke Masjid Manarul ITS untuk nyontek THT ini, yang gue temukan adalah banyaknya soal yang diberikan oleh Bu Esther kepada anak kelas gue. Bahkan THT ini membutuh setidaknya 2 folio bergaris full untuk mencakup semua jawaban kita.
Setelah dari Manarul, gue emang niatnya mau nginep di kostan Echa, takut ga kebangun pagi ini, karena kuis Sistim Digital menunggu jam 7 pagi. Tapi ternyata, yang ada gue sama Echa bukannya tidur, malah ngobrol aja gitu sampai jam 3 pagi. Ketawa-ketawa, terus cerita-cerita kehidupan kita masing-masing. Setelah gue ditinggal tidur Echa, gue tetep ga ngerasa ngantuk. Bahkan gue sempet BBM Shafa untuk melampiaskan kekesalan gue karena insomnia ini. Pas jam 4 baru mata kerasa berat, gue memilih untuk tidur. Sayangnya tidur gue ga seenak biasanya, karena gue kebangun lagi jam setengah 6 akibat bunyi alarm Blackberry gue yang berlebihan. Kebangun, ngebangunin Echa, nyuruh Echa mandi, lalu tidur lagi bentar. Pas Echa bangunin gue, ternyata udah jam 6.15, ah jadilah gue mahasiswa yang kuliah tanpa mandi.
Kuis Sisdig tadi sebenernya ga sesusah apa yang gue bayangkan. Andaikan gue belajar kemarinnya, andaikan aja gue paling gak baca ulang tentang metode Quine-McCluskey, paling ga B ada ditangan gue. Sayang aja gue ga pernah sesiap itu.
Kemarin-kemarin nyokap gue nelfon gue dengan nada panik. Gue kaget pas ngangkat telfonnya. Hahaha, emang bunda gue ini feelingnya ga ada yang ngalahin. Dia panik karena baca blog gue ini, baca tentang apa yang gue tulis tentang dia. Sampai nyokap gue nanya, "Kenapa sih kok dia lagi? Kan kamu udah putus lama sama dia. Nanti kejadian lagi lho kayak pas SMA, kamunya ngedrop". Bahkan sampai nanya hal yang ga gue sangka, "Emang kamu segitu cintanya ya sama dia?". Aku ga tau bun, mungkin iya, mungkin tidak. Tapi aku pernah nyaman banget sama dia, seenggaknya sebelum kita berdua begini.
Iseng-iseng gue buka blog dia yang asli, dan blog dia yang dia tulis untuk gue. Apa yang gue temukan? Dua tulisan yang sangat berbeda, di blog aslinya dia menyanjung pacarnya yang sekarang, dan di blog satu lagi dia mengingatkan gue bahwa dia khawatir sama gue. Gue bingung, blog dia tentang gue, apakah hanya akan terisi satu tulisan? Kalo iya kan ada cara lain. Nulis e-mail atau sms mungkin, atau kenapa ga pakai jasa pos untuk ngirim surat ke gue?
Kalau gue kutip tulisan dia diblognya tentang gue, ada beberapa pertanyaan yang ingin gue jawab:
1. "Yang aku sesalin, kenapa semua pembuktian itu baru kamu tunjukin ke aku
ketika udah ada seseorang yang mulai ngasih harapan yang lebih besar?". Simple aja, gue bukan orang yang romantis.
2. "Aku mau kamu menjalani semua hari hari dengan senyuman". Ini ada banyak senyuman gratis dari aku, kamu mau?
3. "Kejar semua kebahagiaan kamu". Oh please, don't be a motivator!
4. "Karena orang orang yang kita cintai apabila dia pergi, ga akan pernah benar benar meninggalkan". Sebuah kerancuan bahasa dan maknanya yang ambigu dari orang yang buta terhadap ketidakpastian, nice!