Berada di kereta dalam perjalanan pulang ke Bintaro adalah kebiasaan gw setiap hari Senin, Rabu dan Jum'at. Bagaimana dengan Selasa & Kamis? Sayang sekali saya harus menghabiskan malam di BTA Tebet, hingga jam setengah 9. Sampai rumah jam setengah 10, benar-benar mengurangi aktivitas gw yang lain, seperti main komputer, main xbox atau bahkan baca novel. Yang ada sekarang hanya pulang, lalu tidur. Life changes, man!
Semoga kegiatan yang gw jalanin demi berkuliah di ITB berjalan dengan baik dan mendapatkan hasil yang baik juga. Semoga Tuhan Yang Maha Esa mendengar keinginan gw dan keinginan bokap gw. Jadi gw ga bakal ngerasa semua yang gw jalanin ini sia-sia. Dan itu, mungkin, bisa menambah semangat gw dalam belajar menempuh USM 1.
Tadi sebelum naik kereta, lagi-lagi ada seorang bapak nyerobot antrian beli tiket. Untungnya gw lagi ga mood untuk ngomel, jadi sedikit sikutan mungkin bisa menyadarkan dia kalau mengantri itu penting, dan dari mengantrilah kita bisa membuat Jakarta yang lebih baik, bahkan Indonesia. Kangen rasanya sama Jepang, dimana gw bisa pergi kemana aja dengan tenang, tanpa emosi. Yah, walaupun orang-orangnya kurang begitu ramah, tapi ketertiban mereka gw acungi jempol.
Sebuah e-mail misterius hinggap di mailbox hotmail gw. Awan Putih? Gw ga tau siapa dia, tapi mungkin kita bisa berkenalan secara lebih logis kan? Atau dia nganggep gw seperti harimau yang bisa menerkam kalau dihampiri? Daripada dia ngirim email-email yang tampak seperti monolog, lebih baik kita berkenalan secara baik-baik.
Beberapa hari yang lalu gw chatting sm Dea, udah cukup lama kita ga ketemu dan berkomunikasi, ternyata masih dengan pemikiran yang sama.