Mungkin ada banyak jenis ketakutan di dunia. Ada takut dengan ketinggian, takut dengan serangga, takut dengan kegelapan, takut dengan air hingga sampai ketakutan yang paling aneh, takut dengan nasi. Tapi ada lagi satu ketakutan untuk gue, takut dengan indeks prestasi gue, atau yang biasa disingkat IP. Yah mungkin, semester 1 ini bukan lah awal yang baik bagi gue untuk mendapatkan IP yang tinggi. Gue masih dalam tahap adaptasi dengan lingkungan baru gue, dan dengan kehidupan baru gue. Berbeda jauh dengan kehidupan gue dulu di Jakarta. Bangun pagi, pasti ada yang bangunin. Sedangkan di Surabaya, ga ada seorang pun yang bangunin gue. Apalagi jadwal kuliah gue satu-satunya yang dapat pagu terus dibanding temen-teman sekostan.
Ga heran, gue sering ketiduran dan kuliah telat. Atau malah jadi nitip absen karena bangun kesiangan padahal karena ngerjain tugas yang seharusnya dikumpulin untuk besoknya. Tugas ga jadi dikumpulin, ilmu ga didapat, tapi absen tetap 100 persen. Mungkin diantara teman sekelas gue di Teknik Informatika ITS, gue adalah orang yang dikelilingi dengan luck yang tinggi. Berkali-kali ketika gue bangun kesiangan, dosen ynag bersangkutan ada halangan untuk mengajar. Atau ketika gue titip absen, sang dosen tidak pernah memanggil 1-1 nama anak muridnya. Tapi ternyata luck gue ga bisa ngebikin gue ngeraih IP 3 atau diatasnya. Tapi walaupun IP gue standar banget, gue cukup bersyukur dengan hanya mengulang 1 pelajaran yaitu Pemrograman Terstruktur. Kalkulus, yang tadinya begitu gue takutin ternyata ga harus mengulang.
Sekarang gue di Jakarta, mencoba melupakan itu semua dan berjanji akan menjadi lebih baik di semester berikutnya. Sekalian menebalkan dompet gue dengan bisnis bisnis yang gue jalani. Yap, inilah perbedaan gue dengan teman-teman gue. Liburan bukanlah bagian dari berfoya-foya menghamburkan duit. Bagi gue, liburan adalah dimana gue mencoba hidup sendiri tanpa bantuan orang tua termasuk dalam bidang finansial. Yah walaupun ga 100 persen gue bisa begitu. Setidaknya dengan bisnis yang gue lakukan sudah cukup membantu untuk makan-makan gue diluar rumah.
Jam 14.00, mengerjakan beberapa design untuk Deer and Doe Denim Backpack, sticker ITS yang mungkin akan gue jual di Surabaya, dan desain kaos yang akan gue buat di Bakoel Koffie Bintaro yang baru aja indah tempat dari sektor 3 ke sektor 7. Tempat yang enak buat duduk-duduk menikmati angin sepoi-sepoi Bintaro. Dengan berbagai kalimat-kalimat tentang kopi yang ada ditembok-tembknya. Seperti "Coffee is the common man's gold, and like gold, it brings to every man the feeling of luxury and nobility". Atau satu lagi dari beberapa tulisan yang ada disini, "If you want to improve your understanding, drink coffee!". Emang dari dulu Bakoel Koffie adalah tempat favorit gue menghabiskan waktu disaat liburan.