Keinginan gue untuk menulis ga bisa ditahan. Ini hak gue untuk menulis dan gue ga akan peduli sama setan-setan jalang di luar sana yang berkoar-koar karena membaca apa yang gue tulis. Blog ini adalah teman hidup gue paling setia.
Ini semua berkat Bokap gue yang menanyakan keadaan gue kemarin. Beliau bertanya kenapa gue memposting tulisan seperti itu. Setelah sedikit cerita ke Bokap gue, dan Bokap gue memberikan masukan kepada gue apa aja yang harusnya gue lakukan. Yang gue lakukan adalah gue harus tetap menulis. Halangan pasti akan selalu datang kalau seseorang memberitahukan kebenaran. Masih terlalu banyak orang di dunia ini yang berlindung dibawah kebohongan dan kemunafikan. Apa susahnya sih jujur? Jujur apa adanya, langsung to the point. Mungkin kalau semua orang seperti itu, ga akan ada masalah di dunia ini. Terima kasih banyak atas nasehatnya, pak! Anakmu ini ga akan berhenti menulis sampai besar nanti.
Kemarin malam gue sparring futsal dengan jurusan Elektro angkatan 2010. Dan kemarin adalah permainan terburuk jurusan gue. Anak-anak sama sekali ga ada semangat main. Dan banyak banget kesempatan-kesempatan yang terbuang percuma. Hasilnya kita kalah dari Elektro selisih 1 gol. Walaupun selisih 1 gol, tapi kita tetap kalah. Mungkin ini bisa menjadi pelajaran buat anak-anak kalau sudah berada di atas, jangan lupa untuk melihat kebawah. Karena dibawah masih banyak yang bersedia menjatuhkan kita dari puncak tertinggi. Semoga aja next time kita bisa bermain lebih baik.
Hari ini sepertinya ada yang pulang ke Surabaya, walaupun gue ga tau kabarnya gimana. Mungkin nanti malam akan gue BBM untuk menanyakan dia dimana. Udah lama juga gue ga ketemu dia, lama ga cerita-cerita dan menembus dinginnya angin pantai Surabaya di malam hari dengan motor gue. Pokoknya tujuan utama kita adalah Sushi Tei ya, ndut!
3 bulan waktu yang tersisa buat kita. Buat menentukan masa depan kita. Akankah kita berakhir atau berhasil melanjutkannya. Semoga apa yang terjadi sekarang tidak sia-sia.