Alhamdulillah akhirnya UAS selesai juga. Hari ini adalah penutupan UAS dengan Organisasi Komputer sebagai mata kuliah terakhir yang harus diujikan. Dan UAS hari ini bukan UAS tersukses yang pernah gue jalani. Gue buntu dan lupa apa yang gue pelajarin tadi malam, dan para pengawas seperti menyiksa gue dengan ketatnya pengawasan. Ya ampun, mungkin mereka ga pernah muda, ga pernah kuliah. Kalau mereka pernah kuliah, gue yakin pasti mereka pernah nyontek. Nah kalo mereka pernah nyontek, masa gue yang generasi penerus ga diberi kesempatan nyontek?
Organisasi Komputer memang bukan pelajaran yang mudah untuk dipelajari. Jujur aja, ini adalah pelajaran yang ribet dan ga bisa untuk dibayangkan dikepala kecuali dikepala tertanam sebuah CPU dengan Prosesor I7 dan RAM 16GB. Karena dengan begitu, lo ga perlu repot-repot buat ngerti bahasa komputer kalau dikepala lo aja udah tertanam sebuah CPU. Andai aja pil obat yang ada di film Limitless beneran dijual, mungkin semua kuliah gue akan mendapat nilai A.
Dan dengan berakhirnya UAS gue, maka sebentar lagi gue akan kembali di Jakarta sampai bulan September. Tapi gue akan menunda kepulangan gue sampai nyokap gue transfer uang bulanan gue. Karena gue butuh sebuah tas yang lebih besar daripada yang gue punya sekarang untuk membawa baju, X-BOX dan laptop ke Jakarta. Belum lagi sepatu futsal gue yang harus gue bawa. Yah, semoga saja tanggal 27 cepat datang. Amin.
Gue kangen Jakarta, kangen dirumah, kangen latian bola, kangen Bakoel Koffie, kangen Abuba dan masih banyak lagi yang gue kangenin termasuk keluarga gue.
Dan disaat keuangan sedang krisis begini, gue kangen makanan rumah gue yang gratis.
Oh iya satu lagi, Bundaaaaaaa, mau kerak telooooorrrr!