Oke, mungkin untuk postingan kali ini gue ga bakal ngebahas tentang hari-hari gue di Surabaya. Seperti posting-postingan pada blog yang lain, mereka ga pernah atau jarang membicarakan tentang kehidupannya. Mereka lebih sering bercerita tentang sesuatu. Gue ingin merasakan menjadi kalian sekarang ini.
Setelah nonton film Green Street Hooligans, film yang dirilis pada tahun 2005 yang diperankan oleh Elijah Wood, gue merasakan hal yang sama seperti yang terjadi di dalam film. Jika film ini bercerita tentang para GSE (Green Street Elite) sebutan untuk para hooligans West Ham United. Mungkin West Ham United hanyalah tim mediocre di Barclays Premier League, tapi di film ini mereka dapat menunjukkan bahwa para hooligansnya adalah salah satu yang terbaik di kota London. Seperti halnya West Ham United dengan GSEnya, Manchester United dengan The Red Armynya adalah hooligans yang diperhitungkan juga di tanah britania.
Ga tau kenapa gue bisa seneng dengan Manchester United, mungkin cuma dia satu-satunya tim yang menurut gue paling bagus. Ya, setan merah dari Manchester adalah salah satu tim terbaik di dunia ini. Permainan cantik yang sering dipertunjukkan para pemainnya, kejeniusan pelatihnya, keangkeran stadionnya The Theater of Dreams dan kegilaan para suporternya. Ah, The Teater of Dreams, mungkin disini tempat kita bisa bermimpi, seperti mimpi gue yang berharap gue bisa main untuk Machester United, menggunakan nomor 7 dan melanjutkan tradisi The Magnificent Seven.
Untuk semua para penggila Manchester United diluar sana, kalian bisa ganti istri kalian, ganti pandangan politik kalian, ganti agama kalian, tapi jangan sekali-kali mengganti tim sepakbola favorit kalian.
Glory, Glory, Man United.
